Jumat, 31 Agustus 2012

Sejarah dan Kemajuan Bangsa

 
China merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar didunia, yang mencapai jumlah milyaran manusia. Meski China merupakan negara yang kecil dan memiliki jumlah penduduk yang besar, tetapi China mampu menjadi sebuah raksasa baru dalam dunia perekonomian dunia. Hampir seluruh segmen pasar dikuasai oleh mereka, mulai dari barang – barang yang kecil seperti rautan pensil hingga ke teknologi. Berbeda dengan negara kita Indonesia yang memiliki negara yang besar dengan kekayaan alam yang melimpah dan jumlah penduduk yang besar juga, belum bisa mengimbangi negara China. 

Jika kita perhatikan 5 negara peringkat teratas dalam hal jumlah penduduk terbesar didunia, hanya Indonesia yang memiliki pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang lambat dibanding 4 negara lainya. China, Brazil, India dan Amerika seperti yang kita ketahui mereka merupakan negara – negara yang memiliki tingkat perekonomian dan kekuatan teknologi yang tinggi. Sehingga wajar saja, jika keempat negara tersebut lebih maju dibandingkan Indonesia. Ada banyak faktor sebenarnya yang mempengaruhi tentang kemajuan suatu negara. Namun disini, saya akan membahas dari segi budaya dan sejarah. Hal ini dikarenakan keterbatasan ruang untuk membahas permasalahan ini lebih dalam. 

Budaya dan sejarah sangat erat kaitannya, kedua hal ini saling terhubung karena budaya itu sendiri muncul dari sejarah. Sudah seharusnya kita sebagai rakyat Indonesia mengetahui riwayat sejarah yang sebenarnya dari bangsa ini. Agar kita mengetahui bagaimana karakter bangsa ini yang sebenarnya. Soekarno sendiri pernah mengatakan, yang biasa kita kenal dengan JAS MERAH yaitu Jangan Sekali – kali Lupakan Sejarah. Begitu juga dengan bangsa – bangsa lain, seperti jepang. Kita tau bahwa bangsa Jepang adalah bangsa yang disiplin, itu tentunya tidak lepas dari sejarah bangsa mereka terdahulu sebagai seorang samurai. Tidak cukup dengan hanya mengenal sejarahnya saja, namun juga harus di amalkan. 

Di film The Last Samurai dengan aktor Tom Cruise, diceritakan tentang bagaimana kedisiplinan seorang samurai. Hingga para samurai tersebut rela berjuang untuk mempertahankan budaya mereka dengan menentang budaya yang datang dari barat. Itulah bagaimana luar biasanya mereka mempertahankan budaya asli dari nenek moyangnya. Sebenarnya melihat sejarah bangsa Indonesia, negara ini juga memiliki hikmah sejarah yang luar biasa. Sebuah sejarah yang mencatatkan perjuangan rakyat untuk memperjuangkan kemerdekaan ini. 

Dengan persenjataan yang seadaanya pada masa penjajahan rakyat Indonesia memperjuangkan kemerdekaannya. Perjuangan juga dilakukan melalui jalur diplomatik, yang menandakan bahwa negara ini juga memiliki orang – orang yang cerdas. Namun sangat disayangkan sekali, banyak riwayat – riwayat sejarah bangsa ini yang disembunyikan oleh kaum – kaum yang menginginkan kehancuran pada bangsa ini. Oleh sebab itulah, banyak sekarang kita lihat kondisi bangsa ini seperti kehilangan jati dirinya yang sebenarnya. Budaya – budaya buruk dari bangsa lain telah di injeksi kan kedalam bangsa ini. 

Bangsa ini seakan terkena suatu virus yang membuat nya menjadi kehilangan arah dan sulit untuk bangun dari ketidaksadarannya. Bangsa ini butuh vaksin untuk melenyapkan budaya – budaya buruk yang diinjeksikan ke bangsa ini. Kita tidak boleh hanya berdiam diri dan menerima secara pasrah membaca buku – buku pelajaran sejarah yang ada disekolah saja. Kita harus mau menelusuri referensi – referensi buku sejarah lainnya, untuk mengetahui sejarah bangsa kita yang sebenarnya. Sejarah bangsa ini tidak akan cukup jika hanya ditulis pada 1 buku saja. Kenali sejarah kita dan konsisten dalam mempertahankannya, agar bangsa kita menjadi bangsa yang berkarakter dan memiliki arah yang harus dicapai untuk menjadi bangsa yang kuat dan maju.

Mengapa Prasangka Baik Itu Penting ?

 
Tulisan ini aku buat berdasarkan atas pengalaman sendiri tentang pentingnya berfikiran positif itu. Sebenarnya Rasulullah SAW juga sudah menyebutkan bahwa kita dilarang untuk ber-suudzon. Rasulullah mengajarkan kita untuk berhusnudzan terhadap orang lain. Seperti pada masa rasul dahulu, ada seorang yang bernama Abdullah bin Ubay yang kemunafikannya sudah terkenal dikalangan mereka. Namun rasulullah tetap berprasangka baik pada Abdullah bin Ubay.

Selain itu dalam dunia kesehatan juga dikatakan bahwa jika kita sering berprasangka buruk pada orang lain, itu akan membuat kesehatan kita memburuk. Kalau tidak percaya, bisa dirasakan langsung ketika kita berprasangka buruk pada orang lain. Seluruh pikiran kita akan terkuras memikirkan hal – hal negatif tentang orang lain, yang sebenarnya belum tentu terjadi sesuai kenyataan . Ketika pikiran sudah terkuras, otomatis energi yang dipakai juga banyak. Itulah yang membuat mengapa prasangka buruk/negatif itu buruk bagi kesehatan.

Mengambil hikmah dari kisah Abdullah bin Ubay, tentang bagaimana rasulullah menyikapi sikap munafik dari Abdullah bin Ubay. Meski kita sudah tau bahwa orang lain tersebut adalah orang yang munafik, kita tetap diharuskan untuk berprasangka baik padanya. Jika kita pikirkan kembali bahwa terkadang sebuah hubungan sering timbul perpecahan atau pertengkaran disebabkan karena kurang adanya rasa percaya satu sama lain. Saling berprasangka buruk satu sama lainnya, sehingga membuat rasa cemas dalam membina hubungan tersebut.

Oleh sebab itu juga kita harus sadar bahwa kita adalah manusia yang memiliki keterbatasan. Keterbatasan yang tidak bisa membuat kita melihat masa depan atas apa yang akan dilakukan oleh seseorang. Karena bisa saja, orang bisa berubah secara tiba – tiba jika Allah menghendakinya . Maka dari itu sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, kita hanya bisa berprasangka baik pada orang lain. Seraya memohon yang terbaik kepada Allah agar hal – hal buruk tidak terjadi.

Memulai itu semua juga tentunya tidak langsung bisa, karena akan ada proses – proses yang akan dilewati untuk melatih berprasangka baik pada orang lain. Perbanyak istighfar, karena terkadang juga munculnya prasangka buruk itu karena bisikan – bisikan setan. Oleh sebab itu, semoga dengan memperbanyak istighfar dan senantiasa berdoa memohon perlindungan-Nya bisa membuat kita menjadi makhluk yang suka berprasangka baik pada orang lain.

Kamis, 30 Agustus 2012

Aku Rindu Keluargaku

 
Malam ini adalah malam kedua aku berada di Bandung, setelah kembali dari lmamaran semesteran di kampung halamanku. Kurang lebih aku berada sebulan di sana, senang sekali rasanya bisa berjumpa dengan keluargaku disana. Berjumpa dengan bapak, mama dan juga adekku serasa mendapat hadiah yang sangat indah setelah kurang lebih 4 bulan tak berjumpa. Teringat ketika minggu – minggu pertama aku disana, aku selalu membayangkan saat – saat 1 minggu terakhir aku akan berangkatnya. Aku memikirkan itu karena aku takut dan tidak ingin berpisah dengan keluargaku. Walaupun mau tidak mau, aku harus tetap berangkat juga ketika waktunya sudah tiba.

Ketika aku disana, aku selalu ingin memuaskan diriku berbuat yang baik untuk keluargaku. Aku rela melakukan apapun yang diinginkan bapak, mama dan juga adekku. Itu aku lakukan agar mereka senang, semua kulakukan untuk membahagiakan mereka. Setiap waktu yang berlalu, aku tidak ingin waktu itu terbuang sia – sia tanpa bersama mereka. Aku ingin selalu bersama mereka, hingga terkadang aku yang suka bermain ke warnet pada saat malam rela tidak pergi asal aku bisa bersama keluargaku.

Jujur, ketika berkumpul bersama keluarga itu rasanya sangat bahagia sekali. Ngobrol – ngobrol dengan bapak dan mama, bercanda tawa dengan adekku. Semua terasa bahagia, meski terkadang ada hal – hal yang menjengkelkan itu hanya terjadi dalam waktu yang singkat saja. Karena aku tidak mau, kebersamaan ini dengan keluargaku rusak hanya karena masalah sepele. Melihat adekku, sepertinya dia sangat merindukanku. Kalau sudah kumpul berdua, selalu saja adekku ngusilin aku. Padahal dulu tuh yang sering ngusilin itu aku, tapi sekarang malah dia yang sering ngusilin aku. Walau kadang – kadang kesel ma usilannya, tapi aku tetap senang karena bisa bersamanya. Ketika adekku tidur, aku sering memperhatikan dia, aku membayangkan bagaimana nanti ketika aku sudah berangkat lagi ke Bandung. Paling dirumah hanya main Play Station, nonton dan canda – candaan sama mama.

Aku tuh biasanya kangen ma adekku, inget waktu dulu aku masih SMA sering main – main ma dia. Kangen suaranya yang keras, wajahnya yang ngangenin, dan badan nya yang gemuk yang bikin gemes kalau udah ketemu. Aku tuh sebenarnya liburan dah dari 3 bulan yang lalu, cuma aku masih belum bisa pulang. Karena memang masih ada amanah yang harus aku tuntaskan dulu di Bandung. Oleh sebab itu, aku hanya bisa liburan dalam waktu sebulan saja. Sebenarnya semenjak selesai UAS kemaren tu, aku dah pengen banget pulang. Melihat kondisi bapak, mama dan adek dan berkumpul bersama mereka lagi. Ketika melihat mereka sekarang, aku jadi teringat kesalahan – kesalahanku pada mereka dulu. Kenapa aku sekarang baru sadar dan berusaha memberikan yang terbaik untuk mereka dengan penuh semangat. Kenapa tidak dari dulu rasa itu muncul ? Aku sedih, karena aku belum bisa membahagiakan mereka.

Tapi mama ku selalu bilang, mama ga perlu kamu harus punya nilai tinggi disana, juara ini, juara itu, yang penting kamu sehat, cepat lulus, trus dapat kerja, nikah dan punya anak. Kata mama, itu saja sudah cukup untuk membahagiakan mama. Bapak juga bilang, kamu yang penting disana jaga kesehatan baik – baik, jangan keluar rumah lagi kalau udah malem – malem, makannya dijaga, jangan sampai terjerumus sama pergaulan yang salah. Kasihan bapak, mama dan adek disini, makan apa adanya supaya kamu tuh enak kuliah disana. Kuliah yang bener, turutin kata dosen, baik – baik sama warga sekitar. Jika mengingat – ngingat, saat – saat kumpul bersama dengan keluarga rindu rasanya. Ingin rasanya untuk selalu bersama – sama dengan bapak, mama dan adek. Begitulah waktu, ia berjalan dengan cepat. Seperti kata Hasan Al – Banna, Al – waktu, Al – Hayah , bahwa waktu itu adalah kehidupan. Kita yang dulu sering main bola dilapangan, main mobil – mobilan, tak terasa kini sudah duduk di bangku kuliah. Karena memang seperti itulah waktu itu, waktu itu adalah kehidupan kita. Tak terasa lamanya liburan selama 1 bulan, serasa baru pulang ke rumah, trus besoknya dah berangkat lagi ke Bandung.

Padahal kalau diinget – inget, kemaren baru selesai RMB (Registrasi Mahasiswa Baru) malamnya sholat tarawih di mesjid kampus, terus besok zuhurnya berangkat ke Bandara Soetta. Wah, kalau diinget – inget mah kayak baru kemaren aja pulang terus sekarang tiba – tiba dah di Bandung lagi. Kalau guruku dulu bilang sih, ini namanya anomali waktu. Pada saat – saat mau berangkat ke Bandung, sore – sore nya kan lagi siap – siapin barang – barang yang mau dibawa nanti. Disitulah aku menangis, aku pergi kekamar kemudian adek juga datang kekamar disitu adek menangis, dia bilang dia sedih karena aku mau berangkat lagi ke Bandung.

Terus juga waktu bapak ngasih aku uang buat di jalan, ternyata adekku juga memberi uang padaku 150rb. Disitu aku sedih dan menangis, lalu disitu juga mamaku juga ikut menangis. Bapak tidak menangis dihadapanku, mungkin itu sengaja agar aku tidak ikut bersedih. Bapak memang kuat, bapak bisa menahan rasa sedihnya, dan tidak menunjukkannya pada kami keluarganya. Yah, demi menjaga perasaan kami semua, agar tidak berlarut dalam kesedihan itu. Intinya aku sangat sedih berpisah dari keluargaku dan rindu ingin berjumpa mereka lagi. Ya Allah, lindungilah keluargaku dari segala marabahaya, dan juga lindungilah kami dari siksa api nerakamu Ya Allah.

Selasa, 05 Juni 2012

Karena Cinta Memang Harus Memilih

 

Cinta memang butuh pengorbanan, ketika ada 2 atau lebih pilihan yang tersedia hanya akan ada 1 yang pilih. Memang seperti itulah kenyataan yang terjadi meski sulit untuk menerimanya. Ini bukan hanya masalah Prioritas saja, tapi ini adalah masalah CInta.

Kali ini benar ku rasakan tentang hal itu, Cinta memang harus memilih. Hal ini aku dapatkan ketika waktu pelaksanaan MUSKOM KAMMI ke XIV. Pada saat pelaksanaan itu berjalan, hingga tibalah tentang pembicaraan mengenai Multitasking. Memang betul terkadang disaat 2 amanah itu berjalan dalam waktu yang bersamaan kita memang harus memilih 1 diantara keduanya. Ada yang berpendapat, pilih lah berdasarkan Prioritas namun ada juga yang berpendapat ini bukan hanya masalah prioritas saja tetapi juga masalah tentang Cinta seperti yang sudah saya katakan diatas.

Dan pendapat itulah yang membuatku menjadi kepikiran sampai sekarang. Manusia memang tidak bisa berbuat adil dalam pilihannya, manusia hanya bisa berusaha memilih nya dengan kemampuan nya yang terbatas. Tapi tetap saja, efek yang ditimbulkan dari pilihan itu tetap ada. Tabiat manusia itu adalah kikir, maksud kikir disini adalah manusia kikir akan haknya. Walaupun mengatakan ikhlas, tapi hati belum tentu bisa menerimanya.

Namun perlu digaris bawahi juga, bahwa ketika 1 pilihan sudah dipilih dan pilihan lain ditinggalkan bukan berarti dia tidak mencintai pilihan yang lain itu. Ada kalanya sesuatu itu dipilih menyesuaikan dengan keadaan yang sedang terjadi saat ini. Arti mencintai itu sendiri adalah bahagia ketika mereka bahagia, merasa sedih dan peduli ketika mereka dalam kesusahan dan kesulitan.

Sebenarnya ketika menulis ini pun, begitu sulit rasanya untuk mengungkapkannya karena begitu banyak yang hal yang ada dipikiran ini. Bersabar, karena ini memang jalan yang sudah ditakdirkan Allah apalagi yang harus diperbuat semuanya telah terjadi. Lebih baik tidak usah melihat kebelakang lagi dan menyesali yang telah diperbuat lebih baik melihat kedepan dan fokus terhadap apa yang harus dilakukan.

Aku terima semua kritikan dan tanggapan dari mereka, apapun itu dan tentang bagaimana sikap mereka. Tapi yang pasti aku akan memilih dari salah 1 pilihan yang ada, karena sepertinya itu mutlak atau adakah pendapat lain ? Karena itu berada di Garda Terdepan, sepertinya aku harus memilih itu. Ada atau tidaknya kita dalam dakwah ini, dakwah ini akan tetap berjalan. Selamat tinggal dan selamat Berjuang teman - teman ku, masa - masa indah kebersamaan kita tak akan hilang sampai disini saja. Ini hanyalah masalah waktu dan Jalan yang kita ambil.

"Aku rindu zaman ketika malam gerimis pergi ke puncak mengisi dauroh

dengan ongkos ngepas dan peta tak jelas......."

Jiwa Kepahlawanan

 

Ketahuliah bahwa Indonesia sekarang sedang krisis kepemimpinan. Siapa yang nantinya akan memimpin Indonesia ini untuk kedepannya kalau bukan kita, Para Pemuda Sekarang. Sudah siapkah kita untuk memimpin Indonesia ini ? Ketahuilah bahwa hidup ini butuh perjuangan, bukan hanya sekedar bermimpi kemudian takut untuk menaklukannya. Tak ada yang tak mungkin di Dunia ini selagi kita niat berusaha untuk mendapatkannya. Hidup ini bukanlah sebuah Kekalahan melainkan kemenangan yang harus dijemput, Lalu siapkah kita untuk menjemput kemenangan itu ?

Kepemimpian yang lahir bukanlah titipan dari langit, melainkan melalui proses penempahan yang panjang. Harus ada kesabaran untuk melewati tantangan yang nantinya akan menghantarkan kita kepada mimpi - mimpi kita tadi. Dengan kesabaran itulah yang nantinya akan menentukan sampai mana kita dapat bertahan dalam menjalani proses penempahan itu. Namun, dibalik kesabaran itu sendiri harus ada sifat keberanian dan optimisme untuk menaklukan mimpi itu. Mereka yang memiliki sifat - sifat itu lah yang nantinya akan menjadi pemimpin - pemimpin besar.

Teruntuk kita yang berada di sini, baik sebagai mahasiswa maupun sebagai siswa. Siapkanlah diri kita untuk menjadi pemimpin negeri ini di masa depan nantinya. Percayalah bahwa Mimpi itu bisa jadi nyata, bukan hanya sekedar taman - taman indah penghias tidur. Persiapkan diri kita masing - masing hingga tongkat - tongkat kepemimpinan itu beralih ke tangan kita.

Aku yakin bahwa masih ada para Ibu yang melahirkan Para generasi bernaluri kepahlawanan. Ingatlah bahwa pahlawan itu nantinya akan muncul disaat - saat sulit datang melanda negeri ini. Di bahu kalian ada harapan Ibu, Ayah, Keluarga, Teman - Teman, bahkan anak cucu kalian nantinya. Jangan sia - siakan harapan mereka, tetapi tunjukkanlah pada mereka bahwa kita adalah Pahlawan itu. Karena karya Kepahlawanan adalah tabungan jiwa dalam masa yang lama. Dengan seperti itu, kita bisa bercerita kepada anak dan cucu nanti bahwa dulu ayah atau kakekmu adalah pahlawan negeri ini.

Hidup Mahasiswa !!!

Hidup Rakyat Indonesia !!!

Suka - Duka Seorang Ketua

 
Sekali - sekali, Lihatlah dirinya pada saat malam hari.
Lihatlah Jam Berapa tidurnya.
Lihatlah Seberapa banyak tugas menumpuk di Kamarnya.

Perhatikanlah kantung matanya, yang semakin hari semakin terlihat karena menahan kantuk untuk menyelasaikan amanahnya.
Perhatikanlah wajahnya yang selalu berusaha tersenyum dihadapan para teman - temannya, meski ada beban yang berat yang sedang ia pikul.

Pahamilah bahwa ia rela mengorbankan waktu belajarnya untuk menuntaskan amanahnya.
Pahamilah bahwa terkadang ia harus mem-back up yang seharusnya tugas anggotanya, demi berjalannnya amanah itu.
Pahamilah bahwa ia juga seorang Manusia, yang memiliki keterbatasan.

Hingga terkadang ,seorang ketua harus menahan malu ketika sering tidur di kelas waktu kuliah. Karena banyak nya aktivitas yang memakan waktu istirahatnya.
Dan mengertilah, bahwa ia tak akan pernah mengeluh di hadapan para teman - temannya meski lelah dan beban yang sedang ia pikul.

Terkadang sudah begitupun, Masih saja ada Staf nya yang membicarakan keburukannya, Menuntut ini itu, Dll. Namun begitu, Ketua hanya bisa tersenyum mendengarnya, sambil merenungi dirinya di pojokan masjid dengan mata yang sayu - sayu.

Pahamilah seorang ketua, Karena Ketua juga manusia yang ingin di pahami.

Alasan mengapa Pacaran dilakukan setelah Nikah

 
Alasan mengapa Pacaran dilakukan setelah Nikah
karena :

Jika kita pacaran sebelum nikah, Maka Hal - hal romantis yang dilakukan oleh seorang pasangan akan habis ketiak ia nanti akan nikah.

Namun beda halnya ketika seseorang itu Menikah dulu lalu pacaran, maka Masa - Masa Romantisme itu akan mereka lalui dengan indah sepanjang perjalanan Cinta mereka hingga akhir hayatnya tiba. Karena Masa Pacaran itu Hanya sebentar, tidak akan bertahan lama. Makanya banyak yang bilang para orang tua, "Jadi Ingat masa - masa waktu Pacaran dulu yah "....

Itu merupakan Indikator - indikator bahwa Romantisme dalam pernikahan mereka berkurang. Lagi pula, ketika masih belum nikah mau pegangan tangan kan tidak baik. Karena belum muhrim nya. Tapi lihat ketika Pacaran sudah nikah, Mau pegangan tangan kemana aja juga boleh,Malah nambah Pahala.

hingga kelak akhir hayat tiba, mereka akan hidup bahagia di Surga dengan menatap istana - istana surga yang indah, duduk di atas permadani - permadani surga ditemani Gelas yang terbuat dari perak - perak yang indah. Minum dari minuman - minuman yang paling enak sejagat raya ini. Dengan tubuh yang selalu awet muda.
Hmmm, Begitulah mengapa Pacaran setelah nikah itu Indah.

Oleh sebab itu, Jagalah Hati dan Cinta kita hingga itu Halal diberikan kepada seseorang yang pantas untuk mendapatkannya.

Politik Dinasti ?

 
Jika dilihat padahal mereka sudah tergolong orang kalangan atas. Namun mengapa mereka meminta lebih, mereka masih menginginkan kekuasaan.

Masalah tentang Politik Dinasti yang sedang marak - marak diberitakan di TV, membuat ku semakin sadar bahwa Manusia tidak akan pernah puas jika mereka memiliki Hati yang kecil, Hati yang tak pernah Bersyukur. Sekarang, publikasi tentang Ibu Ani Yudhoyono sedang gencar - gencar nya dilakukan. Bahkan isu tentang Ibu Ani Yudhoyono untuk menjadi capres di 2014 sudah muncul di tahun 2011 kemaren.

Benar atau tidak nya hal tersebut, akan dibuktikan di Pemilu 2014 nanti. Seandainya Ibu Ani tidak jadi di Calonkan di 2014 nanti, ada kemungkinan Hatta Radjasa yang di majukan. Meski dari partai yang berbeda, namun mereka memliki hubungan keluarga. Inilah Politik Cinta antara Demokrat dan PAN.

Lalu, Calon berikutnya mungkin adalah Abu Rizal Bakrie. Jika ia mencalonkan diri dan berjanji untuk membuat Indonesia ini Jaya, seperti nya itu agak sulit karena Lumpur Lapindo saja ia masih belum bisa menyelesaikannya, lalu bagaimana ia akan menyelesaikan masalah di Indoenesia ini ?

Relakah Demokrat melepas kursi Singgasananya ke Partai lain ?

Lalu, Siapakah Calon Presiden di 2014 nanti yang akan terpilih ?

Jika benar Ibu Ani yang diusung sebagai calon presiden, kira - kira mampukah dia bertahan dengan fisiknya yang lemah belum lagi jika dilihat dari kekuatan ruhiyah nya.

Kesabaran Dalam Sebuah Perbedaan

 

Biarlah dengan memahami bahwa setiap orang memiliki persepsi yang berbeda - beda, kita tidak boleh memaksakan bahwa semua itu harus sama. Yang berbeda biarlah ia berbeda dengan persepsi apa yang dimilikinya, biarlah ia berkembang dengan persepsi yang ia pegang. Meski terkadang persepsi yang ia miliki tidak sesuai dengan kenyataan yang ada pada orang lain, sehingga persepsi yang ia miliki sebenarnya adalah salah.

Hingga dari itulah muncul prasangka - prasangka buruk terhadap yang lain. Namun, karena anjuran dan hikmah yang pernah dibaca dibuku bahwa kita harus menjauhi tempat - tempat yang dapat membuat kita memperoleh prasangka buruk dari orang lain, maka dari itu perbuatan yang sebelum - sebelumnya tidak akan terulang. Karena mengingat bahwa orang lebih banyak memiliki persepsi lain daripada apa yang ditujukan sebenarnya oleh si pelaku dan juga demi menjaga citra dan pandangan orang lain.

Meski mereka yang sudah terbina sekalipun, kita tidak akan bisa menjamin bahwa mereka akan selalu memiliki pikiran yang positif karena mereka juga manusia bukan sebarisan pasukan malaikat yang bisa melakukan salah dan khilaf atas perbuatannya. Tentunya, sebagai seorang muslim yang ingin menjadi lebih baik kita harus bisa menerima kekurangan dan kelebihan dari saudara - saudara kita. Karena tidak akan sempurna rukun Ba'iah jika masih ada seseorang yang kita benci.

Oleh sebab itu, kita harus senantiasa melatih kesabaran kita dalam perjalanan ini. Karena kesabaran inilah yang nantinya akan menentukan sampai sejauh mana kita dapat bertahan dijalan ini. Sabar ketika lelah, sabar ketika disakiti, dan sabar terhadap cobaan yang menerpa diri kita. Karena inilah jalan perjuangan itu, kita ibarat berada di gerbong kereta api yang isinya padat yang memungkinkan kita bisa saling terinjak dan saling tersiku satu sama lainnya.

Kita hidup diantara 2 Variabel, yaitu Kehidupan dan Kematian. Namun, diantara perjalanannya akan banyak kita jumpai banyak variabel - variabel yang saling beriringan. Contoh, Variabel Kesuksesan hanya akan muncul ketika ia diiringi oleh variabel Kerja keras. dan Seperti itulah kelanjutan pada variabel - variabel lainnya. Terinspirasi oleh Iklan di TV, yang mngatakan "Kami mencoba memecahkan masalah dengan menggunakan matematika dan Sains".

Seperti itu lah hidup, saling beriringan, saling berhubungan. Jika sukses diiringi dengan kerja keras dan Kesabaran. Jika kebahagiaan diiringi dengan variabel syukur. Jika Kebahagiaan diiringi oleh variabel Nafsu, Maka ia merupakan Negasi dari Nilai variabel awalnya yaitu "kebahagiaan". Karena Variabel - Variabel itu semuanya telah ditetapkan, dan kita bisa mengetahui Variabel itu dengan menggunakan Akal dan Hati kita.

Lalu, untuk mencapai Kesuksesan yang Besar, Maka kita harus melipatgandakan atau memangkatkan Variabel itu dengan Nilai yang lebih besar. Ada yang mngatakan bahwa "Matematika adalah Kata - Kata pengantar Alam semesta".

IF It is TRUE Then "Untuk Mencapai kesuksesan , kita harus bisa menciptakan rumus kehidupan yang sesuai dengan Variabel - Variabel yang kita miliki yang nantinya kita jadikan Pedoman untuk mencapai kesuksesan kita di dunia dan akhirat".

Minggu, 20 Mei 2012

Telkom Institue of Technology

 

Now, me & my friends will introduce about our campus to you are the good readers. We hope you will interest with our description about condition of my campus. Before that, we want introduce the name of our campus and the name of our campus is Telkom Institue of Technology. Our campus is at Dayeuhkolot, part of South Bandung. The weather of this area is hot and different with another area in West Java because this area is not in highland area.Okay, to know Telkom Institue of Technology deeper so keep reading this our blog.

Telkom Institute if Technology has many four facilities. The first faculty is Electro and Communication Faculty. The second faculty is Informatics Engineering Faculty. The third faculty is Science Faculty and the last faculty is Industry Engineering Faculty. All of them make ITT as the best Institute of Technology in Bandung.

Student Center is a building in Telkom Institue of Technology which is used as a place for organizations in Telkom Condition. In The Student Center is not good, because many activities are done in this place. Student Center has some facilities, as futsal field, basketball field, band studio, some rooms for organizations, and the others. Organizations which use Student Center are Djawa Organization, Futsal Organization, Band Organization, Bali People's Organization, and others. Almost all activites of Organizations are going here.

Sport Center was built in 2012. It was built to make students of Telkom Institue of Technology fresh and healthy. Sport Center has many facilities like a gym and field, like futsal field and basket field. A lot of students didn't know this place. Because that, we must explore this place to all student of Telkom Institue of Technology. So, all students can add schedules to get healthy in their life.

IT Telkom has a canteen in the back side of main building. Everyday canteen is full of IT Telkom students. Canteen is compatible, clean, and neat. Canteen is a big area, but it is still not enough for IT Telkom Students. The canteen has many food corners, and they have a best menu to order. Menus in canteen are cheap. Not only cheap, the menu in canteen is delicious and we can get in big porsion.

Some muslim students pray in MSU, when time of prayer alert. MSU is Mesjid Syamsul Ulum, this is a big place for praying. Situation in this place is calm, many students take a rest in this place when out of the class. We also feel comfortable when we study, like readinf, browsing, etc. in this place. If you look the architecture of MSU, that is the cool building. Architect of MSU is from ITB. At MSU. every week will make event like "KANTIN" Kajian Rutin. This program is made to increase knowledge about religion, like Hadits, History, Fiqh, etc. Another that, MSU also has monthly program to support and teach students to become good students.

Other facility in IT Telkom is Learning Center (LC). There is a library in LC. We can read books or other material there. 'Digilib' is one of the facilities in the library. We can search paper, journal from students of IT Telkom or from International paper / journal just from a computer. We can also search book easily just from the LCD monitor. Just type the book you want to search and the computer will display where the book is. There are alot of categories of books there, such as computer science, technology, softskill, history, religion, languages, and many more. Beside the place that have complete references for learning, LC is also the place that is comfortable for learning. Because there is cafeteria, discussion room, mushola, and in the top floor, there is a room that provide a beautiful scenery from the backside of IT Telkom. That is, what is available in LC.

Rabu, 07 Maret 2012

Story Of Humas in PesanQu (1)

 
Humas PesanQu :
We Bridge to Reach Succes

H = Harapan
U = Untuk
M = Menuju
A = Acara
S = Sukses

Sebelumnya aku ingin menjelaskan dulu apa itu PesanQu. PesanQu adalah acara Pagelaran Seni dan Lomba Alquran yang insyaallah diadakan setiap tahun di IT Telkom. Acara pada tahun ini diadakan dalam lingkup provinsi, insyaallah acara ini akan dilaksanakan pada bulan maret nanti. Kami dari panitia berharap agar acara ini dapat berjalan dengan lancar dan acara ini nantinya juga dapat menjadi jalan kami untuk beribadah kepada Allah.

Tetapi bagaimanapun hasil acara nya nanti, keputusan nya tetap ada pada Allah. Kami sebagai panitia hanya dapat berusaha seraya berdoa agar acara ini bisa sukses. Tentunya akan banyak proses yang nantinya akan kami hadapi untuk mensukseskan acara ini. Guruku bilang, yang terpenting adalah prosesnya karena di proses nya inilah kita diuji. Baik Waktu, Tenaga, Fikiran, Materi maupun Kebersamaan kita. Lanjut guru ku mengatakan, maka dari itu nikmatilah prosesnya.

Aku sendiri ada dibagian divisi Humas, atau nama kerennya Relationship and Accomodation Squad (RAS). Mungkin kali ini, aku lebih menceritakan setiap proses yang kulalui di divisi ini. Karena aku sendiri kurang mengetahui bagaimana keadaan dari divisi lain. Tapi sejauh ini yang setau aku sih, keadaan dari divisi lain dalam kondisi yang baik - baik saja. waallahualam bishowab.

Awal mulanya, aku ga nyangka kalau aku yang diajadikan koor di divisi ini. Soalnya, aku sendiri sih ga minat jadi koor karena masih ada yang lebih berpengalaman dari aku. Tapi, ketika Pleno 0 bersama panitia lainnya malah nama aku keluar untuk jadi koor di divisi ini. Sebelum, pengumuman nama - nama panitia nya di beritahukan aku sempat bercanda - canda dengan panitia - panitia lainnya yang duduk disampingku. Disitu aku bercanda - canda dengan mereka, subhanallah luar biasa sekali senyuman yang terpancar di wajah teman - teman ku itu.

Nah, ketika nama - nama itu tadi keluar, aku melihat teman - teman yang 1 divisi denganku. Aku melihat nama - nama mereka, dan hanya beberapa saja yang aku kenal. Setelah Pleno itu selesai, kami dari setiap divisi mengadakan Radiv 0 untuk tujuan Ta'arufan agar kami saling mengenal kan ada pepatah " Tak Kenal, maka Ta'aruf". Memang sih, Pada radiv 0 itu teman - teman ku yang 1 divisi tidak datang semua. Hanya beberapa dari mereka yang datang. Ada yang datang jauh - jauh dari Geger Kalong, dan dari STISI. Subhanallah melihat semangat mereka aku jadi malu, karena aku sendiri belum tentu bisa seperti mereka.

Dan hari demi hari pun berlanjut, hingga tiba di Radiv berikutnya. Sebenarnya setiap ada Radiv yang mau dilaksanakan itu aku ada beban untuk menghadirinya, karena aku sendiri masih bingung apa yang mau dibicarakan nantinya. Sehingga ketika rapat berlangsung pun, aku jadi buru - buru untuk mengakhirinya agar aku bisa lepas dari beban itu. Hal itu juga berulang pada Radiv - Radiv berikutnya, hingga suatu ketika disaat radiv hampir selesai ada beberapa masukan yang diberi teman - teman 1 divisi ku tentang bagaimana sikap ku selama ini pada saat radiv maupun ketika berkumpul.

Sebenarnya, aku juga sudah menduga pasti teman - teman ku juga tidak merasa nyaman dengan sikap ku yang terlalu serius dan bisa dibilang tergesa - gesa. Menurutku itu dikarenakan hati kami masih belum menyatu, sehingga ada rasa tidak nyaman ketika kami berkumpul. Tapi ini memang salahku, aku yang sebagai koor belum bisa mengayomi teman - temanku. Aku berharap, setelah adanya teguran itu aku bisa mengayomi teman - temanku dan berharap hati kami nantinya dapat menyatu.

Aku juga mengharapkan pengertian teman - teman ku, karena aku juga hanya manusia biasa yang memiliki keterbatasan. Dalam setiap Radiv pun, ditentukan PJ - PJ untuk menangani tugas yang diberikan masing - masing. Ada tugas yang menghubungi pembicara, ada yang menghubungi penginapan dll. Kadang aku juga merasa kasihan kepada mereka, pengorbanan mereka luar biasa untuk mensukseskan acara ini. Itulah bagian kecil dari proses yang harus kami lewati, karena proses yang sesungguhnya nanti akan jauh lebih berat dari ini.

Beberapa hari lagi kami akan mengadakan Radiv, kali ini aku akan mencoba menjadi seperti yang diinginkan teman - temanku. Aku mencoba menghadapinya dengan santai, tidak terlalu diambil pusing. Insyaallah jika niat kita tulus, maka Allah juga akan mempermudah jalan kita. Aku percaya pada teman - temanku, sebagaimana mereka mempercayaiku. Semoga kami tetap istiqamah dan tidak ada yang menyia - nyiakan kepercayaan ini.

Luar biasa, ternyata setelah aku mengenal mereka. Tapi khusus yang ikhwan nya saja, karena kalau yang akhwat aku sendiri kurang begitu mengenal jauh mereka, hanya beberapa saja. Mereka memang benar - benar orang yang hebat, orang - orang yang Super sekali. Aku bersyukur telah menjadi bagian dari mereka, karena berkumpul dengan orang - orang luar biasa akan membuat kita menjadi luar biasa juga.

Dalam divisi ini, aku telah banyak juga melewati proses - proses bersama kalian. Insyaallah itulah nantinya yang akan menjadi pengikat hati kita. Divisi yang kadang - kadang waktu Radiv suasananya kurang hidup, diskusinya agak kurang, dan masalah - masala lainnya. Tapi mudah - mudahan kedepannya bisa menjadi lebih baik, karena kita "Learning by Doing", " Try and Error ". Alhamdulillah, Sifat Saling nasihat menasihati ada di Divis ini. Terima Kasih ya Allah, Karena Engkau telah memberikanku teman - teman yang peduli.

By : Arga Nur Pratama

Rabu, 29 Februari 2012

My Heart Will......

 
"Aku tau dia yang bisa,

Menjadi seperti yang engkau minta

Namun selama nafas berhembus

Aku akan mencoba

tuk jadi seperti yang kau Minta"



Lirik dari lagu Alm. Chrisye diatas mungkin bisa mengungkapkan perasaan ku pada kalian. Aku memang menyadari bahwa selama ini aku belum bisa menjadi apa yang kalian minta. Aku mungkin tidak seperti dengan Koor - Koor yang lainnya, yang bisa membuat kalian merasa nyaman dalam setiap aktivitas yang kita lakukan dalam divisi ini. Mungkin aku juga tidak bisa memberikan apa yang kalian inginkan, aku ingin minta maaf pada kalian teman - teman semua.



Tapi tak ada kata terlambat untuk merubah itu semua, dalam setiap pertemuan yang kita lakukan baik itu di Radiv Maupun di pertemuan - pertemuan lainnya aku selalu berusaha untuk menjadi yang kalian minta. Namun sepertinya takdir belum mengizinkan, masih ada proses yang harus ku lewati agar aku bisa menjadi apa yang kalian minta. Jika kita lihat Proses Thomas Alfa Edison untuk menciptkan Lampu, kita pasti melihat banyak proses terjadi disana yang harus dilewati oleh Thomas Alfa Edison. Proses yang sulit, tapi meskipun sulit ia tak pernah menyerah karena dari proses - proses itulah nantinya ia bisa melahirkan penemuan besar yang bermanfaat bagi semua orang. Aku yakin, semakin banyak nya proses yang kita lalui nanti secara bersama - sama, itulah yang akan melahirkan rasa kasih sayang yang besar pula. Kasih sayang yang murni, kasih sayang yang benar - benar turun dari HATI.



Teman - teman ku sekalian, aku bukanlah siapa - siapa. Aku hanyalah anak perantauan, yang berasal dari sekolah yang biasa - biasa saja. Bisa berteman dengan kalian saja aku sudah bersyukur, apalagi jika teman - teman sekalian mau menganggapku sebagai keluarga. Menjadi rumput diantara Pohon Pinus yang menjulang tinggi, itu saja aku sudah bahagia.



Mungkin ada - ada yang bertanya - tanya dihatinya, kenapa sih si Arga yang jadi Koor ? Kenapa sih harus dia ? Kenapa ga yang lain z ? Kan ada tuh yang jauh lebih baik dari dia ? Apa yang dikatakan itu memang benar, kalian semua sebenarnya Jauh lebih baik dari aku. Jadi Koor bukan berarti lebih baik dari stafnya,tapi mungkin kali ini Allah memberi kesempatan itu padaku.



Salah 1 kekuatan terbesar manusia adalah Hatinya atau Qalbu. Kasih sayang itu timbul dari hati, Kasih sayang yang diturunkan Allah kepada kita bernilai tak terhingga. Sehingga meski aku harus membagi HATI kepada teman - teman semua, kasih sayang ku pada semua orang tak kan pernah berkurang. Seperti dalam Kalkulus, Ketika ada bilangan Tak Hingga di Bagi dengan Bilangan Asli maka Hasilnya adalah Tak Hingga. Aku telah membuka Pintu - Pintu Hatiku untuk kalian teman - temanku. Aku ingin kalian mau menaruh hati kalian di Pintu - Pintu Hatiku. Bukan hanya di hatiku, tapi di setiap teman - teman yang berada di Divisi ini.



" Buka Hatimu,.....

Bukalah sedikit... untukku

Sehingga diriku, bisa memilikimu"



Ketika kita sudah saling memiliki HATI satu sama lain, insyaallah kita bisa saling merasakan apa yang masing - masing kita rasakan. Kita bisa saling memiliki, jadi apabila ada seorang dari kita yang merasa sakit, lelah atau senang kita bisa merasakannya secara bersama - sama.



Ketika ucapan tak dapat mengungkapkan Isi Hati ini, akan kulukiskan ia dengan Pena HATI dan Tinta Kasih Sayang. Mungkin aku agak Lebay, berlebihan atau Apalah. Tapi, inilah yang kurasakan ketika aku jatuh cinta pada kalian semua. Benarkan, Jika cinta itu datang, maka ia dapat membuat debu menjadi butiran emas. Bila Aku jatuh cinta pada kalian teman - teman ku semua, akan kalian membalas cintaku ini ?



Teman - temanku, Maafkanlah aku yang belum bisa menjadi seperti yang kalian minta. Namun aku janji, selama nafas berhembus aku akan mencoba menjadi seperti yang kalian minta. Sebagai seorang laki - laki, peganglah kata - kataku karena



“Aku tak akan menarik kembali kata-kataku, karena itulah jalan ninjaku”

(Uzumaki Naruto)



"Aku tau dia yang bisa,

Menjadi seperti yang engkau minta

Namun selama nafas berhembus

Aku akan mencoba

tuk jadi seperti yang kau Minta"



Aku berharap kita bisa menjadi 1 keluarga, keluarga yang penuh kasih dan sayang. Keluarga yang saling memiliki, dan ikat Oleh ikatan Hati. Mari Kita mulai perjuangan kita keluargaku.

Because I’m By Your Side.....

 
Kalian adalah bunga sakura yang sedang bersemi ditengah turunnya Salju. Jika ada yang namanya Laskar Pelangi, Maka Kalian adalah Laskar Mimpi. Kalianlah sang penuntas mimpi, yang akan menwujudkan mimpi setiap orang. Karena hidup ini tak akan berarti jika hanya untuk diri sendiri.

"Daripada suapan terakhir makanan selezat apapun atau diejek gendut, aku lebih tidak bisa memaafkanmu kalau kau menghina sahabatku !!!!!" (Chouji Akimichi)


Yang membuat seorang itu menjadi kuat, adalah karena ia bekerja dan berbuat bukan untuk dirinya sendiri, tapi juga berbuat untuk orang lain. Teman - temanku sekalian, bekerja bersama kalian itu sangat senang rasanya. Meski kita terkadang harus capek - capek ngangkatin peralatan - peralatan yang berat, meski harus pulang malam, rela hujan - hujanan, panas - panasan. Tapi aneh ya, semua nya itu terasa nikmat ketika kita lakukan bersama -sama.



Setiap kita berkumpul bersama, melihat wajah kalian saja tiba - tiba semangat ku jadi muncul lagi. Ntah apa ini namanya, ataukah ini yang namanya ikatan hati itu. Ada orang yang bilang, kalau kita Hati kita cuma 1 tapi kita punya mata 2, kaki 2 tangan 2 dll. Tapi mengapa Hati kita cuma 1, katanya karena 1 hati kita yang lainnya ada bersama orang - orang yang menyayangi kita.



Dikampus ini, atau di bandung ini aku tidak punya keluarga. Aku hanya sendiri di kota ini, namun semua berubah ketika kita di takdirkan Allah untuk berada di Kota ini bersama - sama. Kita di takdirkan Allah di tempat yang sama, mungkin inilah jalan Allah untuk kita agar kita bisa menjadi 1 keluarga. Keluarga yang dibentuk tanpa ikatan darah, tapi keluarga yang dibentuk oleh ikatan hati.



Aku mungkin sering mengatakan bahwa kalian adalah orang - orang yang istimewa dan berbeda dengan yang lainnya. Itu benar, karena aku merasakan sendiri. Hati ini telah merasa, dan telah memilih. Sulit rasanya kalau harus diungkapkan secara lisan. Tapi akan ada banyak cara untuk mengungkapkannya. Maka dari itu, aku lebih memilih lewat tulisan untuk mengungkapkan perasaanku pada kalian. Aku harap tulisan ini dapat mewakilii perasaanku.



“Kemampuan individu seorang ninja memang penting, tetapi yang lebih penting lagi adalah kerjasama tim” (Hatake Kakashi)



Teman - temanku, mungkin kemarin waktu kita ngadain KAMMI Expo para peserta nya yang datang dikit. Tak masalah, yang penting kita sudah berusaha untuk melewati proses - proses yang tela ditentukan. Proses nya lah yang paling penting, bukan hasilnya. Untuk hasil tetap pada Allah keputusannya, dan Ingat juga Allah itu menyukai prosesnya.



Keluarga adalah tempat nya kita curhat, saling canda tawa dan saling tolong menolong. Karena kalian adalah keluargaku yang baru makanya aku pengen kalian dengarkan curhatku. Tadinya aku cuma iseng mau buat status FB, eh tapi waktu aku mau nulis statusnya aku jadi inget sama kalian. Jadi deh aku lanjutin untuk membuat note. Sekalian untuk nambah - nambah skill menulis, kan kita adalah Pena - pena yang siap untuk menulis kebenaran.



"Seseorang yang gagal menolong temannya tidak pantas menjadi hokage.." (Uzumaki Naruto)



Aku ingin minta maaf kepada kalian teman - temanku, karena telah banyak membuat kalian susah dan aku juga tidak bisa berbuat banyak untuk kalian,selain itu juga Telah membuat kalian rela mengorbankan kuliah kalian demi terlaksananya acara KAMMI Expo, telah meluangkan waktu istirahat nya untuk menjalankan amanahnya. Sekali lagi aku minta maaf kepada kalian, hanya Allah yang dapat membalas kebaikan dan pengorbanan kalian. Ingatlah, tiada yang sia - sia di dunia ini. Semua usaha yang telah kalian lakukan akan bernilai ibadah di sisi Allah. Maaf teman - teman....



"Aku selalu mrasa sendiri

sluruh orang didesaku memandangku dengan tatapan kebencian, mereka menganggapku monster, sampai-sampai keberadaanku pun tidak mereka hargai, tetapi ada satu orang yang mengakui keberadaanku, ia adalah orang yang pertama kali mengakui kalau aku ini ada, dan selamanya takkan ku biarkan ia pergi, ia adalah sasuke, sasuke adalah teman terbaikku" (Uzumaki Naruto)

Selasa, 21 Februari 2012

Sadarilah Hakikat Hidup Ini

 
Kujalani hidup ku dengan tenang dan sabar sambil menatap kedepan. Menatap kebelakang hanya akan menambah derita jika itu adalah masa yang pahit. Lebih baik fokus untuk kedepan, bersiap melewati tantangan karena sesuatu yang terjadi dimasa lalu takkan bisa terulang lagi. Aku sendiri kadang merasa sedih jika mengingat masa laluku, masa lalu yang membuat ku menyesal karena aku baru sadar hal - hal yang mestinya aku harus perbuat dimasa lalu itu. Tapi karena masa lalu itulah aku bisa mendapatkan pelajaran yang berharga, yang insyaallah tidak akan terluang lagi di masa depan. Aku percaya bahwa kita hari ini adalah produk dari masa lalu kita. Oleh sebab itu dari aku harus memikirkan masa lalu yang sudah tidak mungkin terulang lagi, lebih baik aku melakukan yang terbaik di masa sekarang agar kelak masa depan ku menjadi baik juga. Semua itu butuh kerja keras bukan sekadar santai menanti mimpi mendekati kita. Aku suka dengan kata - kata Rock Lee yang ada di anime Naruto "Jika kamu percaya dengan impianmu aku akan membuktikan padamu bahwa kamu bisa meraih impianmu hanya dengan bekerja keras" kata - kata itu menambah semangatku dan aku yakin insyaallah dengan kerja keras aku akan mewujudkan mimpi - mimpiku. Ada banyak rintangan yang harus kuhadapi sekarang, rintangan yang datang dari beberapa faktor. Rasa putus asa itu sendiri memang kadang timbul disaat aku tak bisa melewati rintangan tersebut. Serasa bahwa hidup ini tak guna lagi, kadang aku termenung sendiri memikirkan nasibku apakah nanti aku bisa menjadi orang yang berhasil ? dan segala pikiran - pikiran buruk lainnya yang menggangguku disaat rasa cemas berkecamuk karena tidak bisa melewati rintangan ini. Seperti biasa, aku hanya membaca kata - kata motivasi dan memperbanyak amalan - amalan ibadah. Kepada Allah lah aku bergantung dan cobaan yang datang ini pun dari Allah oleh sebab itu lah aku yang hanya sebagai manusia biasa ini hanya bisa mengadukan pada Allah. Cobaan yang datang kepada ku pun aku yakin, itu tidak akan melebihi kesanggupanku karena Allah tau kesanggupan hambanya masing - masing. Setelah kesusahan pasti ada kemudahan, benar lah Firman Allah itu setelah rasa susah yang kualami itu kemudian muncullah rasa senang yang datang dari arah yang tidak disangka - sangka. Aku tidak mengira bahwa kesenangan itu muncul dari hal yang tidak pernah kuduga sebelumnya dan itu seperti mendapat Door Prize.

Semakin terasa sesak masalah yang kita hadapi itu, berarti itu menandakan bahwa masalah itu akan menghilang. Layaknya seutas benang yang semakin tegang ditarik maka akan semakin mudah untuk putus. Hal yang perlu dilakukan juga untuk menghadapi masalah adalah bersabar. Bersabar bukan berarti pasrah dengan keadaan yang ada, tetapi sabar adalah tetap berjalan meski ada beban. Aku sangat ingin mewujudkan mimpi - mimpiku, mimpi - mimpi yang nantinya aku berharap bisa membahagiakan orang lain disekitarku juga. Hidup ini bukan sekadar hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain. Sebaik - baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. Hidup di dunia ini hanya sementara, kebahagiaan yang abadi itu di Surga. Tetapi kadang banyak orang begitu obsesi dengan kehidupan dunia bahkan terkadang aku juga sama seperti mereka. Godaan syetan yang memang kuat, tapi itu bukan alasan kita untuk menyerah. Kata - kata hidup ini sementara......., kata - kata itu kujadikan sebagai alat untuk memotivasi ku disaat aku cemas. Karena aku tidak tau kapan waktu nya aku dipanggil oleh yang Maha Kuasa. Maka dari itu, Kejarlah akhirat tapi jangan lupakan dunia juga.

Aku ingin membahagiakan orang - orang, karena mereka lah aku menjadi semangat dan karena semangat itulah yang telah mengantarkan ku ke keadaan sekarang. Aku yakin, setiap perbuatan yang kulakukan takkan berarti sia - sia. Semuanya pasti akan dibalas oleh Allah, dan Allah tau balasan yang terbaik untukku. Balasan yang diberikan dengan balasan yang terbaik, di tempat terbaik dan waktu yang terbaik. Janji Allah itu pasti, Allah tidak akan berbohong pada hambanya. Sungguh bersyukur aku bisa menjadi hambanya, begitu banyak yang telah Allah berikan padaku Karena dengan bersyukur Allah akan menambahkan nikmatnya pada kita.

By : Arga Nur Pratama

Ingin Belajar C++ & Pengalaman Coding

 
Sudah lama aku ingin belajar bahasa pemrograman ini. Menurutku, karena memang bahasa pemrograman ini bisa digunakan di banyak platform. Ditambah lagi, bahasa ini juga bisa digunakan untuk mikrokontroller. Jadi aku ga perlu susah - susah untuk belajar Assembly. Senang rasanya bisa kuliah di Institut Teknologi Telkom selain rasa senang karena bisa kuliah disitu aku juga senang karena aku diterima di jurusan yang kuimpikan selama ini yaitu Jurusan Tek. Informatika. Alasanku memilih jurusan ini adalah karena aku pengen membuat program yang nantinya bisa disesuaikan untuk kebutuhan manusia. Pertama kali belajar bahasa pemrograman rasanya senang banget, diajarin Coding, Algoritma, Sorting dll. Setiap program yang sudah selesai dibuat rasanya memiliki kepuasan sendiri untukku. Coding itu sebenarnya asik sekali, tapi bukan berarti Coding itu mudah lho. Coding juga Susah, tapi disitu letak kepuasannya. Disitulah saat - saat aku berjuang keras untuk membuat algoritmanya. Bahkan terkadang aku juga sempat putus asa karena program yang aku buat gagal atau ga bisa di Compile. Tapi tak apa, aku gak akan menyerah yang penting aku harus berusaha dan tak lupa juga aku harus selalu dalam keadaan tenang dalam melakukan Coding. Aku merasakan bahwa membuat program itu butuh kerja keras disaat aku Praktikum Pemrograman Komputer. Saat praktikum aku diberi soal - soal yang 90% semuanya harus membuat program. Wah, ketika melihtanya soalnya saja sepertinya sudah sulit sekali. Hmmm, tapi apa boleh buat mau tidak mau aku harus tetap berusaha memecahkan masalahnya kedalam Code. Memang ada beberapa soal yang mudah dan ada juga yang susah. Kalau pas dapat yang mudah masih enak ngerjainnya, tapi giliran dapat yang susah hadeuh mumetnya minta ampun. Kadang harus bolak balik panggil kakak Asistennya, buat bantuin mecahin Code nya. Tapi, disitulah aku mulai belajar dan menyadari bahwa Kerja Keras itu benar - benar dibutuhkan dalam peng-Codingan. Aku pun tak menyerah, aku tetap mencoba dan mencoba meski kadang "Compile Error" yang ku temukan. Hingga akhirnya, aku coba mengerjakan nya dengan tenang dan belajar dari kesalahan algoritma yang salah tadi. Alhasil program itu berhasil aku buat, Wah rasanya puas sekali ketika program itu selesai dibuat dan bisa dijalankan. Memang betul kata temanku, tidak ada yang bisa menggantikan kerja keras dan sesuatu yang dilakukan dengan kerja keras akan memberikan kepuasan sendiri bagi mereka yang melakukannya. Hmmmm, mulai dari situ aku sadar bahwa untuk membuat program itu yang terpenting adalah berlatih dan berlatih dengan kerja keras. Bukan semata - mata karena IQ yang tinggi, tapi karena Jerih Payah lah program itu bisa dibuat.

Itulah saat - saat awal aku mulai membuat program. Dulu waktu aku SMA pernah ingin belajar bahasa pemrograman, tapi yang aku pelajari hanya teori nya saja. Jadi waktu aku mulai kuliah, lupa dech ma bahasa pemrograman yang dulu udah aku pelajari. Kini aku mulai lagi belajar bahasa pemrograman, dan bahasa pemrograman yang aku pelajari pertama di Kampus adalah bahasa Pascal. Sekarang aku ingin melanjut ke bahasa yang lain, Yaitu bahasa C++, Java, CSS, Javascript dan PHP. Untuk sementara aku ingin belajar yang ini dulu, karena menurut ku bahasa pemrograman itu lah yang paling banyak digunakan saat ini. Kata Dosen PTI ( Pengantar Teknik Informatika ) yang terpenting adalah Algoritmanya, jadi kalau kita udah tau algoritmanya nanti kita tinggal nyesuain aja ke bahasa pemrograman lainnya. Biasanya yang membedakan bahasa pemrograman 1 dengan yang lainnya adalah Syntax nya saja. Jadi, intinya aku harus lebih banyak belajar dan berlatih agar aku dapat mengusai bahasa pemrograman yang aku impi - impikan. Sebenarnya mengapa aku tertarik membuat program adalah karena aku suka banget ngelihat orang yang membuat program, karena menurut pandanganku orang yang membuat program itu terlihat keren. Jadi aku pengen seperti mereka juga, melakukan suatu aktivitas yang membuat orang berdecak kagum ketika melihatnya. Alhamdulillah, kini aku sedang berada dalam tahapan itu. Dalam tahapan untuk menjadi seperti mereka, semoga aku bisa menjadi seorang Programmer yang hebat. Aku ga nyangka, aku bisa seperti saat ini sekarang. Oleh sebab itu, aku harus banyak - banyak bersyukur karena Allah telah menunjukkan dan membawaku kepada mimpi - mimpiku. Terima Kasih ya Allah, karena engkau telah membawa ku kepada jalan yang mengantarkan ku kepada mimpiku. Mudahkanlah Jalanku untuk mewujudkan mimpi - mimpiku, dan kuatkanlah tekadku ya Allah.

By : Arga Nur Pratama

Minggu, 12 Februari 2012

Generasi Baru, Inovasi Baru & Strategi Baru

 
Begitu banyak Aksi yang sudah dilakukan Oleh LSM dan organisasi untuk memberi kesadaran kepada para pejabat negara ini, begitu banyak juga para akademisi yang menulis artikel - artiekl tentang pembangunan. Semua itu insyaallah akan memberi hasil yang bermanfaat nantinya. Meski belum bisa mengubah semua, tapi ini juga merupakan proses yang harus dilalui dengan sabar. Namun, alangkah lebih baiknya jika kita juga memilki Inovasi baru untuk membangun bangsa ini. Generasi baru, berarti Inovasi Baru. Dalam buku Entrepreneur yang pernah ku baca, disitu disebutkan Indonesia saat ini hanya memiliki 2% Entrepreneur, untuk mendongkrak kemajuan Indonesia dibutuhkan 8% Entrepreneur. Mungkin ini juga cara yang bisa dipakai untuk membangun bangsa ini, Mengembangkan UKM, dan mendidik masyarakat untuk menjadi Entrepreneur. Menciptakan budaya untuk masyarakat Indonesia agar menjadi seorang Entrepreneur adalah pilihan yang tepat, mendidik anak mulai sejak dini untuk belajar menabung sebelum ingin membeli sesuatu yang diinginkan, mendidik untuk mandiri dengan memberi uang jajan anak yang nantinya uang tersebut diatur sendiri oleh si anak tapi meskipun begitu pengawasan oleh orang tua tetap dibutuhkan, juga mendidik anak untuk bisa berwirausaha ketika usianya sudah mencapai dewasa atau kira - kira 17 tahun.



Pembinaan atau pendidikan memang lah sangat dibutuhkan untuk mencetak Generasi - Generasi Unggul. Oleh sebab itu, pembinaan itu juga harus dilakukan secara berkesinambungan agar si anak tadi terbiasa dan menjadi karakter pribadinya. Peran keluarga sangatlah membantu, tetapi bukan hanya keluarga saja disini yang memiliki peran penting untuk pembentukan karakter anak tersebut. Ada lingkungan, Sekolah, bahkan buku - buku yang dibaca oleh si anak tersebut akan menjadi faktor penting dalam pembentukan karakter tersebut. Berada di Lingkungan yang baik, insyaallah itu akan memberi efek yang baik pula pada karakter si anak itu. Oleh sebab itulah, mengapa aku menekankan pembangunan bangsa ini melalui pembinaan dan pendidikan. Jika setiap anak itu didik melalui sejak dini dengan pembinaan atau pendidikan yang baik, insyaallah kedepan nya si anak tadi akan menjadi generasi penerus yang handal. Meski jika lingkungan di tempat ia bekerja nanti buruk, itu tidak akan memberi efek yang buruk bagi pribadinya karena ia sudah memiliki pondasi karakter yang baik yang sudah dibentuk sejak ia kecil.



Ada begitu banyak cara untuk membangun bangsa ini, mungkin jika ada 4 dari 10 pemuda bangsa ini berfikir tentang bagaimana cara nya untuk menjadi kan bangsa ini menjadi maju. Tetap berkarya, meski kita tau rintangan itu tetap ada. Baik dari orang - orang, lingkungan, materi dan hal lainnya. Tapi yang terpenting adalah semangat dan niat yang tulus untuk membangun bangsa ini. Ketika niat yang tulus dan semangat sudah kita miliki insyaallah jika rintangan itu datang kita tidak akan gamang dalam menghadapinya. Semuanya butuh strategi, bangsa ini semakin lama semakin berkembang dan permasalahan baru pun bisa jadi kian bermunculan. Maka dari itu, kita butuh pembaharuan. Pembaharuan Strategi untuk mengatasi permasalahan yang lama dan baru. Kelebihan yang ada pada strategi lama diambil kemudian dikombinasikan dengan strategi yang baru. Jika strategi sudah tersusun dengan baik, insyaallah kesuksesan itu bisa kita dapatkan. Karena strategi yang baik adalah 50% dari keberhasilan. Walaupun begitu, ketika kita mengeksekusi strategi tersebut tak bisa dipungkiri akan ada banyak halangan yang akan menghadang kita seperti yang sudah saya jelaskan diatas. Tetap semangat, ikhlas dan istiqamah untuk membangun bangsa ini.



Bangkitlah negeriku, Harapan itu masih ada.

Inilah potret bangsaku, yang memberiku Inspirasi.



Oleh : Arga Nur Pratama

Jangan Kalian Bunuh Bangsaku

 
Hidup di Indonesia negara tercinta ku ini, yang begitu banyak kekayaan alamnya dan kekayaan SDM nya. Tetapi sayang, semua itu disembunyikan hingga para anak bangsa itu sendiri akan kelebihan bangsa nya sendiri. Oleh sebab itu lah, Perlu adanya sikap tanggap informasi. Update terhadap berita - berita, mengikuti perkembangan agar bisa melakukan perubahan. Begitu pesatnya perkembangan dunia telekomunikasi, bukankah itu seharusnya menjadikan kita mudah untuk memperoleh informasi. Tapi justru sebaliknya, karena begitu banyak nya manfaat dari perkembangan telekomunikasi tersebut membuat orang memanfaatkan hal tersebut untuk kejahatan pula. Akhirnya, menimbulkan cybercrime yang sering terjadi di dunia maya ini. Perlu adanya Network Security yang handal untuk menjaga keamanan di dunia maya ini. Hal yang ditakutkan adalah, karena begitu banyak nya informasi yang mengalir didunia maya ini akan mudah dilacak oleh para Hacker yang kemudian menjual informasi tersebut ke tangan orang yang salah. Ketika informasi itu didapat, ada kemungkinan nantinya Informasi itu akan dibelokkan dari tujuan semula.



Di era informasi ini, ada begitu banyak perusahaan yang bergerak dibidang media berita. Perusahaan media berita tersebut akan sangat memiliki banyak efek, karena dapat memberi pencerdasan kepada bangsa. Akan tetapi, apa yang terjadi jika media tersebut justru sebaliknya, memiliki tujuan untuk membunuh bangsa ini. Hal ini bisa saja terjadi, ini juga merupakan efek dari Paham liberilisme dan kapitalisme. Mereka yang memiliki perusahaan media berita ingin membunuh karakter anak bangsa, sehingga para anak bangsa menjadi hilang jati dirinya dan menjadi takut untuk berkarya. Hal ini mereka lakukan, agar mereka dapat terus mengeksploitasi bangsa ini. Itulah ada alasan yang mengatakan " Yang Kaya Makin Kaya, Yang Miskin Makin Miskin".



Disaat rasa percaya diri Bangsa ini menurun, membuat kita semakin tertinggal dari negara - negara tetangga yang padahal jika dilihat dari SDA nya kualitas kita masih jauh lebih baik dan Jika kita lihat juga dari SDM nya Indonesia juga tidak kalah hebatnya dengan mereka. Hanya saja itu tadi, kelebihan - kelebihan yang dimiliki bangsa ini jarang sekali di Expose di media. Hingga yang rakyat tau tentang bangsa ini adalah kehancuran, korupsi, pragmatisme dan hedonisme. Tau kah Kalian ? bahwa dalam perang INTELIJEN, para Intelijen dari negara - negara lain sengaja membuat propaganda untuk menciptakan konflik antara pemerintah dan rakyat. Karena mereka ingin agar rakyat tidak percaya lagi dengan pemerintah, sehingga para negara - negara lain dapat memperbudak bangsa ini. Ketahuilah, Perang Intelijen yang dilakukan antara negara - negara tidak luput dari campur tangan media.



Andai anak bangsa ini tau, bahwa begitu banyak nya para Akademisi Indonesia yang berada di luar negeri yang memiliki Prestasi - prestasi luar biasa. Sebagai salah 1 contoh, Bahwa Indonesia adalah juara 2 dunia IT dalam IMAGINE CUP 2011 dan Juara 3 dunia IT dalam IMAGINE CUP 2010 yang diselenggarakan oleh microsoft setiap tahunnya. Tapi apakah Rakyat ini tau, jika Indonesia telah menjadi Juara dalam dunia IT sedunia. Adakah media TV, Cetak, dll yang meng-Expose nya ?

mengapa tidak ? andai saja itu di Expose, Hal itu tentunya dapat meningkatkan rasa percaya diri bangsa ini terutama para pemuda nya. Rasa percaya diri yang menggugah semangat bangsa ini, hingga bangsa ini mampu menatap matahari dan menjadi pemimpin dunia. Dengan sejuta sinar Prestasi Para anak bangsa, Majulah Indonesia. HARAPAN ITU MASIH ADA.



Oleh : Arga Nur Pratama

Inilah Aku, Arga Nur Pratama

 
Kegaglan itu insyaallah membuat ku menjadi dewasa. Karena aku ini manusia, yang bersifat lupa. Lupa akan seberapa besar kemampuan ku yang sebenarnya. Dan ketika kegagalan datang menimpa ku disitu lah aku mulai tersadar tentang begitu besarnya Potensi yang kumiliki.



Karena Aku yakin......
“Penderitaan membuatku semakin kuat dan berkembang” (Pain, chapter 474)



... Selain itu Jika.......
“Kau gagal tetapi masih bisa mampu bangkit kembali, karena itu menurutku arti dari kuat yang sebenarnya” (Hinata Hyuuga)


Lebih baik tersesat dalam kehidupan, sehingga bisa berusaha mencari Jalan untuk menemukan Ujung hidup ini, Yaitu Akhirat. Karena Semua manusia akan kembali Kepadan- Nya.



Ingatlah....
“Masa depanmu adalah kematian” (Hatake Kakashi)


Dari pada harus tersesat dalam Keputus Asaan, Kegelapan, Kelengahan dan nikmat dunia yang sementara.



Karena..........
"Aku tersesat di Jalan Bernama Kehidupan " (Kakashi Hatake)



Oleh Sebab Itu.......
"Jika kamu percaya dengan impianmu aku akan membuktikan padamu bahwa kamu bisa meraih impianmu hanya dengan bekerja keras" (Rock Lee)



Walaupun....
"Takdir setiap manusia memang telah ditentukan sejak mereka lahir, tetapi dengan kerja keras kita dapat mengalahkan takdir" (Naruto Uzumaki)



Aku adalah Laki - Laki, Dan Laki - Laki yang dipegang adalah Kata - katanya, Maka Dari Itu.......
“Aku tak akan menarik kembali kata-kataku, karena itulah jalan ninjaku” (Uzumaki Naruto)


Oleh : Arga Nur Pratama

Prajurit Intelijen (1)

 
Premis - premis yang salah harus dikembang kan menjadisuatu kesimpulan dari model atau asumsi nya sendiri. Keahlian Intelijen adalah kemampuan untuk mendefinisikan diri sendiri dengan cepat dan keahlian beradaptasi dengan macam - macam isi dan masalah serta menganalisis nya serta efektif. Para analsis intelijen harus sadar diri terhadap proses penalaran mereka. Mereka harus berfikir bagaimana mereka membuat keputusan dan mencapai suatu kesimpulan bukan hanya tentang keputusan dan kesimpulannya sendiri.



Intelijen sendiri terbagi 2, yaitu : Intelijen Positif dan intelijen Negatif.



Intelijen Positif adalah mereka yang melakukan spionase, propaganda, agitasi, sabotase.

Intelijen Negatif adalah mereka yang melakukan Kontra spionase,sekurity, kepolisian, kewaspadaan nasional. Atau bisa dikatakan seperti lawan dari Intelijen Positif.



Intelijen tentunya memiliki kegunaan. Setiap orang memiliki tujuan,dan untuk mencapai tujuan tersebut kita harus tau tentang seluk beluk dan keadaan dari suatu yang akan kita kerjakan. Setelah kita mengetahui persoalannya, barulah dia menjalankan operasinya.



Berfikirlah seperti Intelijen dan bergerak seprti Ninja. Seorang intelijen haruslah memiliki ketangkasan, dan pandai menganalisis suatu keadaan. Agar dapat mengetahui kejadian - kejadian yang terjadi di waktu yang akan datang dengan mengumpulkan data - data yang ada kemudian menciptakan suatu premis - premis yang didasarkan dari hasil analisa dari data - data yang diperoleh.



Kemampuan para intelijen untuk melakukan propaganda dan pencitraan tidak lah mudah. Karena mereka harus beradaptasi terhadap lingkungan nya dan melakukan sabotase seperti ninja agar tidak diketahui diri mereka sebenarnya. Untuk itulah Pelajaran Intelijen sangat penting bagi para Akademisi terutama para aktivisnya. Karena Sikap intelijen ini berguna untuk melakukan pencitraan terhadap suatu tokoh dan melakukan propaganda tehadap isu - isu untuk mengalihkan isu - isu yang ada.



penulis : Arga Nur Pratama

Saatnya Bangkit Di Jalan Dakwah ini

 
Dulu ketika aku di SMA, aku mencari jawaban atas pernyataan guruku. Guru mengatakan bahwa kita membutuhkan dakwah bukan dakwah yang membutuhkan kita. Terus berfikir, aku merenung kadang sendirian, mencari di internet. hingga aku lulus SMA aku masih belum mendapatkan jawabannya. Tapi, subhanallah Allah memang pengasih, Allah memberikan jawaban itu ketika aku berada di perkuliahan ini. Aku bisa merasakan dan mengetahui apa jawaban dari yang dikatakan oleh guruku. insyaallah kini aku tau jawaban "Mengapa kita membutuhkan Dakwah". Aku tau jawaban ini, ketika aku berada di masa transisi karena adanya perpindahan habit dari di sumatera ke jawa barat ini. Pada masa transisi itu, hidupku terasa hampa dan kosong. Ternyata setelah ku pikir - pikir, aku sadar ada beberapa hal yang kurang aku lakukan. Yaitu "Dakwah", setelah aku menyadari hal itu aku berusaha untuk berdakwah melalui dari hal - hal yang terkecil. Ku perbaiki niat, ku tingkatkan amal yaumiah semua itu kulakukan untuk menambah semangat dakwah ku.



Yah, setelah aku melakukan itu semua, kurasakan ada perubahan besar dalam hidupku. Ntah mengapa seakan hidupku dan urusan ku menjadi lebih mudah jalannya. Inilah mungkin salah 1 hikmah dakwah yang kurasakan. insyaallah akan ada banyak hal luar biasa lainnya lagi yang akan ku temukan di jalan dakwah ini. Surat Cinta yang Allah sampaikan di Al quran, di situ disebutkan " Siapa yang menolong agama Allah, maka Allah akan menolongnya". Dari ayat yang Allah sampaikan itu, begitu dalam maknanya untukku. Dengan ayat itu, aku memotivasi diriku untuk selalu istiqamah dalam jalan dakwah ini. Luar biasa bukan ketika kita ditolong Allah maka siapapun tak akan ada yang bisa menghalanginya, itulah yang Allah janjikan kepada para kekasihnya. Coba bayangkan ketika anda menjadi kekasih seorang penguasa di dunia ini, tentunya siapapun yang ingin berbuat jahat kepada anda, penguasa tersebut akan melindungi kita. Apalagi jika kita menjadi kekasih Allah, Tuhan pemilik Alam Semesta.



Dakwah itu jalannya terjal, tidak banyak orangnya, dan panjang jalannya. Tidak semua orang bisa menjalankan tugas ini. Karena tugas dakwah ini adalah tugas yang berat, oleh sebab itu hanya orang - orang yang kuat lah yang bisa memikul tugas ini. Dalam perjalanan dakwah ini nantinya akan ada banyak tantangan yang ditemui oleh para Da'i/Da'iah,hanya mereka yang sabar dan pentang menyerahlah yang bisa melewatinya. Tugas ini akan panjang jalannya, tentunya harus ada bekal yang akan dibawa oleh pengemban tugas dakwah ini. Bekal keimanan, Niat, Semangat dan Amal yang kita lakukan. Jalan ini akan diisi oleh duri - duri tajam, meski pahit jalan ini, tapi aku yakin diakhirnya akan terasa manis hasilnya. Seperti Oasis yang ada di Padang Pasir, Ketika kita ingin menuju Oasis itu, akan ada banyak tantangan yang harus kita lalui, tapi lihatlah diakhir perjalanan itu akan ditemukan Oasis yang dapat menyejukkan hati para pengelananya. Seperti itulah Dakwah itu, Mari kita bangkit Para Pemuda Muslim.



Mungkina ada masa - masanya kita dalam keadaan iman melemah, tapi itu bukan menjadi hambatan dan alasan untuk kita berhenti berdakwah. Jikalau Iman Kita melemah, Jadikan lah itu motivasi bagi kita untuk meningkatkan Iman kita menjadi lebih kuat lagi. Tingkatkan amal - amalan yang lainnya, dan jalani dengan Sabar. Meski letih, jangan pernah berhenti. Ingat lah pesan dari Abu Ruhiah Ustd. Rahmat Abdullah "Teruslah bergerak hingga kelelahan itu lelah mengikutimu. Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu. Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu. Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu. Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu”. Semoga kita semua para Kader Dakwah, bisa mengingat pesan ini dan bisa menjadi motivasi kita untuk terus berdakwah dijalan Allah. Ingatlah, Dakwah Itu Indah.





Penulis : Arga Nur Pratama

Kisah Perjuangan Guruku (1)

 
Inilah cerita tentang guruku. Disore hari ini, ntah mengapa selesai pulang dari sholat ashar aku ingin menceritakan tentang guruku. Yah, karena aku ingin berbagi ilmu yang telah ia ajarkan kepadaku. Guruku adalah orang yang baik hati, sayang rasanya jika kisah nya tidak di ceritakan. Karena insyaallah banyak hal - hal yang bisa dipelajari darinya. Meskipun sampai sekarang ia masih hidup, aku akan menceritakan pengalaman ku ketika aku berguru dengan nya. Bermula disaat aku dulu memasuki tingkat SMA. Disitu banyak aku temui hal - hal baru. Baik hal tentang persahabatan, organisasi, akademik maupun hal - hal lainnya yang berhubungan dengan kerohanian. Sebenarnya ada banyak hal yang ingin kuceritakan, dan mungkin 1 episode untuk menceritakannya tidak akan cukup. Karena begitu banyak nya hal yang sudah aku lewati. Disini aku akan coba memulai dari hal kerohanian. Karena dari hal itu lah aku berjumpa dengan guruku. Di sekolah ku, dan mungkin hampir di setiap sekolah ada yang namanya ROHIS. ROHIS adalah organisa yang ada di Sekolah yang bergerak dibidang keagamaan islam. Di ROHIS itu sendiri, setiap hari jum'at nya selalu mengadakan Mentoring. Mentoring ini dilakukan untuk melakukan pembinaan akhlak kepada para siswa/i yang ada di SLTA. Ada juga acara lain yang namanya SABAR (Sehari Bersama ROHIS), kalau acara ini dipersembahkan bagi siswa/i yang baru di SLTA dan masih banyak acara lainnya yang asik - asik dari ROHIS. Pada acara SABAR itulah aku pertama kali berjumpa dengan guruku, awalnya sih aku benci ma dia, karena guruku selalu memberi kan hukuman kepada siswa yang kelompoknya kalah. Yah, karena itu memang konsekwensinya. Acara itu dilakukan disiang hari, yang udaranya panas sehingga membuat emosi semakin mudah untuk timbul. Kemudian berlanjut ke mentoring, disini juga guruku selalu memberik kan hukuman kepada mahasiswa yang terlambat dari jam yang sudah ditentukan. Sampai - sampai ada temanku yang benci banget, karena hukuman itu. Yah, guruku memang tegas dalam soal aturan, dan itu juga merupakan pelajaran yang sering jadi bahan renungan ku agar aku bisa menjadi orang yang tegas seperti guruku.



Hingga suatu saat, ada kakak kelas yang nawarin untuk ikut Halaqoh, nah disitu aku tertarik dan aku ikut deh. Ga tau ternyata yang menjadi guru ku di Halaqoh tersebut adalah guru ku yang menjadi pembimbing di kelas mentoring. hahaha, aku kaget deh, tapi kemudian kami lanjut setiap hari Sabtu untuk halaqoh sehabis pulang sekolah.Di Halaqoh tersebut lah aku dan beberapa temanku dibina untuk menjadi seseorang yang memiliki Akhlak yang baik. Ketika menyampaikan Materi, guruku memang enak ketika menyampaikannya. Kadang ketika aku juga kalau lagi ada masalah, aku datang kerumahnya. Untuk mendiskusikan masalah ku. Yah, kami berdua memang sering berbincang - bincang, guruku juga bukan orang yang pelit dalam membagi ilmu. Beliau selalu mengajariku dengan ilmu yang luas. Guruku memang orang yang pintar, Ia adalah lulusan Sarjana dengan IPK 3.95. Aku yakin dengan ilmu dan skill yang dimiliki itu bisa terlihat dari cara beliau berbicara. Selain memiliki ilmu yang luas, beliau juga memiliki akhlak yang baik dan semangat pemuda yang luar biasa. Inilah yang membuat ku kagum padanya, apa sebenarnya yang bisa membuat beliau tetap semngat dengan adanya keterbatasan yang dimilikinya. Guruku memang bukan orang yang sempurna dalam fisiknya. Ia mempunyai kekurangan dalam kondisi fisiknya. Ditambah lagi, beliau berasal dari keluarga yang kurang mampu. Tapi meski begitu ia tak pernah menyerah dan berputus asa. Pernah ketika malam hari aku datang kerumah beliau, beliau menceritakan tentang kehidupannya dulu. Aku juga sedih mendengarnya, tapi terkadang aku merenung. Mengapa aku yang kondisinya lebih baik darinya belum bisa menjadi orang hebat seperti guruku. Guruku bercerita ketika, ia kecil dulu. Dimana jika pagi sudah tiba , disaat orang tua nya pergi berjualan ke pasar, guruku lah yang memasak untuk adik - adiknya, abangnya dan juga orang tuanya. itu ketika ia masih SD. Lalu lanjut ketika beliau masuk ke SMP, kalau tidak salah guruku pernah bercerita tentang bagaiman susahnya untuk membeli buku. Ketiak beliau SMP, hanya sedikit yang bisa kuceritakan. Lalu beliau pun akhirnya lulusa dari SMP hingga beliau lanjut ke MAN. Disaat itu lah kemandirian beliau diuji. Ia bersekolah di Daerah orang lain, dengan alat komunikasi yang belum punya. Mungkin kalau saya sedang rindu dengan keluarga saya, saya masih bisa menelpon mereka. Tapi berbeda dengan guru saya, ketika beliau rindu kepada keluarganya, sulit rasanya untuk menghubungi nya, dikarenakan dana yang tidak mencukupi. Beliau sekolah di MAN dengan biaya sendiri, beliau memperoleh uang dari hasil menabung nya dari koin - koin yang ia simpan di Botol Aqua. Kadang ketika ada saudaranya memberikan uang kepadanya, beliau langsung menyimpannya di celengan botonya. Perjuangan yang dilakukan guruku memang sangatlah luar biasa, tapi sekali lagi, guruku adalah orang yang pantang menyerah.


Aku juga masih ingat, ketika suatu hari pernah terjadi demo di kota tempat beliau sekolah. Tak ada angkot yang lewat. Hingga itu membuat beliau harus berjalan kaki dari sekolah nya ke rumahnya, kurang lebih jaraknya 5 kilometer. Dengan cuaca yang panas, mungkin bagi kita yang kondisi fisiknya normal, masih tidak terlalu sulit untuk melewati nya. Tapi bagaimana dengan guruku, dengan kondisi fisiknya yang tidak normal. Beliau tidak menyerah, meski sakit rasanya. Itu dilakukan nya untuk menimba ilmu agar kelak ia bisa menjadi orang yang berguna. Karena sebaik - baiknya orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Ketika di MAN pun, guruku adalah orang yang cerdas. Hingga suatu saat ketika ia ditunjuk sebagai perwakilan dari sekolah untuk mengikuti olimpiade di kota lain, tapi sayang, hal itu tidak terwujud, Karena guru yang lain tidak menginginkan keberangkatannya karena kondisi fisiknya yang berbeda. hingga beliaupun di gantikan oleh orang lain. Memang terkadang dunia ini, tidak adil. Bukankah setiap orang berhak untuk mewujudkan apapun yang ingin dilakukannya tanpa memandang bulu. Perjuangan guruku yang luar biasa untuk menimba ilmu tidak sampai disini saja, begitu panjang perjalanan yang ia lakukan. Dan tentunya masih banyak nantinya kisah yang akn kuceritkan tentang guruku. Mungkin untuk bagian ini, aku cukupkan sampai disini dulu. Insyaallah kisah berikutnya tentang guruku akan kuceritakan di bagian selanjutnya.

Bersambung.....



Penulis : Arga Nur Pratama