Jumat, 31 Agustus 2012

Mengapa Prasangka Baik Itu Penting ?

 

Tulisan ini aku buat berdasarkan atas pengalaman sendiri tentang pentingnya berfikiran positif itu. Sebenarnya Rasulullah SAW juga sudah menyebutkan bahwa kita dilarang untuk ber-suudzon. Rasulullah mengajarkan kita untuk berhusnudzan terhadap orang lain. Seperti pada masa rasul dahulu, ada seorang yang bernama Abdullah bin Ubay yang kemunafikannya sudah terkenal dikalangan mereka. Namun rasulullah tetap berprasangka baik pada Abdullah bin Ubay.

Selain itu dalam dunia kesehatan juga dikatakan bahwa jika kita sering berprasangka buruk pada orang lain, itu akan membuat kesehatan kita memburuk. Kalau tidak percaya, bisa dirasakan langsung ketika kita berprasangka buruk pada orang lain. Seluruh pikiran kita akan terkuras memikirkan hal – hal negatif tentang orang lain, yang sebenarnya belum tentu terjadi sesuai kenyataan . Ketika pikiran sudah terkuras, otomatis energi yang dipakai juga banyak. Itulah yang membuat mengapa prasangka buruk/negatif itu buruk bagi kesehatan.

Mengambil hikmah dari kisah Abdullah bin Ubay, tentang bagaimana rasulullah menyikapi sikap munafik dari Abdullah bin Ubay. Meski kita sudah tau bahwa orang lain tersebut adalah orang yang munafik, kita tetap diharuskan untuk berprasangka baik padanya. Jika kita pikirkan kembali bahwa terkadang sebuah hubungan sering timbul perpecahan atau pertengkaran disebabkan karena kurang adanya rasa percaya satu sama lain. Saling berprasangka buruk satu sama lainnya, sehingga membuat rasa cemas dalam membina hubungan tersebut.

Oleh sebab itu juga kita harus sadar bahwa kita adalah manusia yang memiliki keterbatasan. Keterbatasan yang tidak bisa membuat kita melihat masa depan atas apa yang akan dilakukan oleh seseorang. Karena bisa saja, orang bisa berubah secara tiba – tiba jika Allah menghendakinya . Maka dari itu sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, kita hanya bisa berprasangka baik pada orang lain. Seraya memohon yang terbaik kepada Allah agar hal – hal buruk tidak terjadi.

Memulai itu semua juga tentunya tidak langsung bisa, karena akan ada proses – proses yang akan dilewati untuk melatih berprasangka baik pada orang lain. Perbanyak istighfar, karena terkadang juga munculnya prasangka buruk itu karena bisikan – bisikan setan. Oleh sebab itu, semoga dengan memperbanyak istighfar dan senantiasa berdoa memohon perlindungan-Nya bisa membuat kita menjadi makhluk yang suka berprasangka baik pada orang lain.

Tidak ada komentar:
Write komentar