Selasa, 05 Juni 2012

Karena Cinta Memang Harus Memilih

 

Cinta memang butuh pengorbanan, ketika ada 2 atau lebih pilihan yang tersedia hanya akan ada 1 yang pilih. Memang seperti itulah kenyataan yang terjadi meski sulit untuk menerimanya. Ini bukan hanya masalah Prioritas saja, tapi ini adalah masalah CInta.

Kali ini benar ku rasakan tentang hal itu, Cinta memang harus memilih. Hal ini aku dapatkan ketika waktu pelaksanaan MUSKOM KAMMI ke XIV. Pada saat pelaksanaan itu berjalan, hingga tibalah tentang pembicaraan mengenai Multitasking. Memang betul terkadang disaat 2 amanah itu berjalan dalam waktu yang bersamaan kita memang harus memilih 1 diantara keduanya. Ada yang berpendapat, pilih lah berdasarkan Prioritas namun ada juga yang berpendapat ini bukan hanya masalah prioritas saja tetapi juga masalah tentang Cinta seperti yang sudah saya katakan diatas.

Dan pendapat itulah yang membuatku menjadi kepikiran sampai sekarang. Manusia memang tidak bisa berbuat adil dalam pilihannya, manusia hanya bisa berusaha memilih nya dengan kemampuan nya yang terbatas. Tapi tetap saja, efek yang ditimbulkan dari pilihan itu tetap ada. Tabiat manusia itu adalah kikir, maksud kikir disini adalah manusia kikir akan haknya. Walaupun mengatakan ikhlas, tapi hati belum tentu bisa menerimanya.

Namun perlu digaris bawahi juga, bahwa ketika 1 pilihan sudah dipilih dan pilihan lain ditinggalkan bukan berarti dia tidak mencintai pilihan yang lain itu. Ada kalanya sesuatu itu dipilih menyesuaikan dengan keadaan yang sedang terjadi saat ini. Arti mencintai itu sendiri adalah bahagia ketika mereka bahagia, merasa sedih dan peduli ketika mereka dalam kesusahan dan kesulitan.

Sebenarnya ketika menulis ini pun, begitu sulit rasanya untuk mengungkapkannya karena begitu banyak yang hal yang ada dipikiran ini. Bersabar, karena ini memang jalan yang sudah ditakdirkan Allah apalagi yang harus diperbuat semuanya telah terjadi. Lebih baik tidak usah melihat kebelakang lagi dan menyesali yang telah diperbuat lebih baik melihat kedepan dan fokus terhadap apa yang harus dilakukan.

Aku terima semua kritikan dan tanggapan dari mereka, apapun itu dan tentang bagaimana sikap mereka. Tapi yang pasti aku akan memilih dari salah 1 pilihan yang ada, karena sepertinya itu mutlak atau adakah pendapat lain ? Karena itu berada di Garda Terdepan, sepertinya aku harus memilih itu. Ada atau tidaknya kita dalam dakwah ini, dakwah ini akan tetap berjalan. Selamat tinggal dan selamat Berjuang teman - teman ku, masa - masa indah kebersamaan kita tak akan hilang sampai disini saja. Ini hanyalah masalah waktu dan Jalan yang kita ambil.

"Aku rindu zaman ketika malam gerimis pergi ke puncak mengisi dauroh

dengan ongkos ngepas dan peta tak jelas......."

Tidak ada komentar:
Write komentar