Selasa, 19 April 2016

Antara Air Laut & Air Danau

 


Tempat kembalimu pulang adalah tempat dimana orang2 memikirkanmu. Rumah sudah seharusnya menjadi tempat peristirahatan dan tempat umtuk menyelesaikan penat dari aktivitas sehari. Ukuran rumah tidak selamanya menjadi penentu kebahagian,  tapi yg terpenting adalah lapangnya hati.
Kata kata itu aku dapat di film naruto, yg mengatakannya adalah Jiraiya si legenda sannin dari Konoha. Kondisi disekitar kita sebenarnya lebih kecil pengaruhnya daripada kondisi hati kita. Semakin lapang hati kita, suasana lingkungan pun akan semakin lapang rasanya.
Untuk lebih mudah memahaminya, saya coba kasih analoginya. Pertama, kita akan ambil air laut yang asin memakai plastik, lalu kita bungkus dan air laut yg ada di plastik tadi, kita bawa ke danau. Setelah sampai didanau, kita tuangkan air laut tadi ke danau yang air nya tawar. Setelah itu coba rasakan air danau tadi , kira2 aisnkah rasa air danau tadi ? Tentu air danau tadi tidak akan asin, karena apa ? Karena air danau tadi luas sehingga air laut yang seplastik tadi tidak akan bisa mengasinkan air danau yg tawar. Akan tetapi, jika air laut yang seplastik tadi dicampur dengan air yang ada didalam bejana, bisa jadi air yang ada didalam bejana tadi berubah menjadi asin rasanya. Karena luasa nya bejana tersebut tidak seluas danau tadi.
Kirang lebih seperti itu pulalah hati. Semakin lapang hati seseorang, semakin kecil pula kemungkinan hatinya mudah terpengaruh oleh hal - hal buruk. Dan dari sini juga kita menjadi tau bahwa suasana hatilah yg menentukan kebahagiaan itu.

Tidak ada komentar:
Write komentar