Selasa, 19 April 2016

Krisis Baca, Krisis Intelektual

 


0505/01/ 2014
Kemaren pagi buka beranda facebook muncul postingan dari teman tentang targetan membaca dari situs elvandi, penulis buku Inilah Politikku. Tanpa pikir panjangan situsnya lagnsung dibuka.

Karena penasaran akhrinya langsung dibaca isinya. Banyak dapat pelajaran yang bisa diambil dari tulisannya. Terutama tentang kondisi intelektual muslim sekarang.

Sering ketika saya berkunjung kerumah teman - teman saya melihat sedikit sekali kumpulan buku - bukunya. Pikiran saya mungkin mereka lebih suka baca e-book karena memang banyak yang gratisan. Mudah - mudahan saja pikiran saya benar.

Kalau tidak justru amat disayangkan sekali. Memang sering sekali saya lihat pemuda - pemuda zaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk hal lain daripada membaca.

Zaman semakin maju, tapi kapasitas pemikiran masih zaman dahulu. Akan susah jadinya untuk bisa menaklukkan zaman atau membuat peradaban. Jangankan seperti itu, menjawab tantangan dilingkungan sekitarnya pun sudah sulit.

Banyak tokoh - tokoh besar yang menjadi Master of Solution atas permasalahan yang muncul saat ini. Mereka datang dan menjawab masalah - masalah itu dengan kapasitas keilmuan yan mumpuni.

Darimana kapasitas itu didapat, tentu salah satunya adalah Membaca. Saya punya kenalan orang Indonesia yang kuliah di Turki. Beliau dulunya juga pernah menjabat sebagai ketua LDK SALAM UI.
Pada saat datang ke Indonesia, beliau diundang untuk mengisi acara Lingkarang Pergerakan. Disana beliau bercerita kalau dia punya kebiasaan menyisakan waktunya untuk membaca selama 5 jam perharinya.

Ada yang lain juga seperti Anis Matta, yang gemar membaca buku hingga akhirnya beliau pun menjadi penulis buku yang produktif dari tahun 90an hingga sekarang. Pernah juga saya membaca tweet dari pak Dahlan Iskan ketika jam 11 malam.

Ada seorang tweep yang bertanya “Kok jam segini masih belum tidur pak ?” trus pak Dahlan jawab “ Saya mau nyelesain buku ini dulu.. (saya lupa judul bukunya :v)”.

Ternyata memang salah satu tanda orang besar itu adalah gemar membaca buku. Dengan membaca buku akan membuat orang mampu menjawab tantangan zaman dengan kapasitas keilmuannya.

Khusus juga untuk para pemimpin, jangan sampai ketika mendapat amanah tidak memiliki kapasitas keilmuan yang mumpuni. Jika itu terjadi maka kehancuranlah yang ada.

Oleh karena itu Allah mengingatkan “janganlah kalian melangkah dalam urusan dengan kosong ilmu, karena pendengaran, penglihatan dan hati itu akan dituntut pertanggung-jawabannya”.

Tidak ada komentar:
Write komentar